Mungkin sebagian orang hanya mengetahui bahwa logam yang berharga mahal
di dunia adalah emas dan perak. Emas dan perak banyak ditemui karena
perhiasan-perhiasan di dunia ini umumnya menggunakan kedua logam
tersebut. Logam bisa menjadi sangat mahal karena sangat sulit
mendapatkannya di alam. Untuk mendapatkan emas, misalnya, perlu suatu
pertambangan untuk memisahkan tanah dan emas yang terkandung. Kandungan
emas pun sangat sedikit sekali dalam tanah tersebut, kadang-kadang emas
juga bercampur dengan perak, tembaga, dan berbagai logam yang lainnya.
Itulah mengapa suatu logam bisa menjadi sangat mahal. Nah, berikut
inilah 10 logam yang paling berharga (bisa dikatakan termahal) di dunia;
1. Emas
Emas adalah suatu logam yang berwarna kuning, mengkilat, berat,
lembek, lunak, dan elastis. Nilai emas digunakan sebagai standar
keuangan di banyak negara di dunia. Penggunaan emas dalam bidang moneter
dan keuangan berdasarkan nilai absolut dari emas itu sendiri terhadap
berbagai mata uang di seluruh dunia. Bentuk penggunaan emas dalam bidang
moneter lazimnya berupa batangan emas dalam satuan gram hingga kilogram
[sumber: Wikipedia].
Selain dalam bidang moneter dan keuangan, emas biasa digunakan sebagai
perhiasan. Banyak sekali model perhiasan yang terbuat dari campuran emas
dan logam-logam lainnya seperti cincin, gelang, kalung, anting-anting,
jam tangan, dan lain sebagainya. Emas juga digunakan untuk membuat
komponen elektronika, perisai radiasi pada jendela, dan sebagainya.
Negara-negara penambang emas terbesar di dunia meliputi; Afrika Selatan,
Amerika Serikat, Australia, dan Tiongkok. Di Indonesia, kandungan emas
sangat banyak terutama di pulau Papua. Harga emas saat ini merupakan
yang tertinggi di antara logam yang lainnya.
2. Platinum
Platinum adalah suatu logam yang berwarna keperakan dan menyilaukan mata
serta tahan terhadap korosi. Platinum biasa digunakan untuk peralatan
laboratorium (contoh: elektroda), termometer platinum, peralatan
kedokteran gigi, perhiasan, persenjataan, dan sebagai aplikasi katalis
bersama-sama dengan rhodium dan paladium untuk mengontrol emisi gas
buang [sumber: Wikipedia].
Platinum merupakan logam yang sangat langka seperti halnya logam
berharga lainnya. Logam ini ditemukan di Afrika Selatan, Rusia, Kanada,
dan juga negara-negara lainnya. Setiap tahunnya hanya beberapa ratus ton
yang diproduksi dari berbagai negara tersebut. Hal inilah yang
menjadikan harga Platinum sangat tinggi. Pada tanggal 8 November 2012,
harga platinum ditutup dengan harga USD 1538 per ons (USD 54,25 per
gram) atau Rp14.787.870 per ons (Rp521.626,76 per gram) dengan asumsi 1
dollar = 9615 rupiah [sumber:Kitco].
3. Rhodium
Rhodium adalah suatu logam yang berwarna keperakan sebagaimana logam
pada umumnya. Rhodium sangat tahan dari korosi dan sangat reflektif
(dapat memantulkan cahaya) serta memiliki titik leleh yang sangat
tinggi. Logam ini biasa digunakan untuk penyempurnaan perhiasan, lampu
sorot, dan cermin. Rhodium juga digunakan untuk mesin turbin pesawat
yang dipadukan dengan Platinum. Contoh penggunaan lainnya adalah sebagai
bahan untuk memproduksi asam nitrat (HNO3)
dan hidrogenasi senyawa organik. Penggunaan rhodium umumnya adalah
dalam bidang otomotif sebagai aplikasi katalis, di mana logam ini
digunakan bersama-sama dengan platinum dan paladium untuk mengontrol
emisi gas buang [sumber: Kitco].
Rhodium merupakan logam yang sangat langka dan hanya dijumpai di
beberapa tempat. Penghasil utama rhodium dunia adalah Afrika Selatan
dengan persentase 60% terhadap pasokan rhodium dunia. Sedangkan
penghasil kedua adalah Rusia. Pada tahun 1980-an, produksi rhodium dari
Afrika Selatan meningkat yang mengakibatkan penurunan harga rhodium di
dunia. Namun, rhodium masih merupakan logam dengan harga tertinggi di
dunia. Selama satu bulan terakhir, 10 Oktober – 9 November 2012, harga
rata-rata rhodium adalah USD 1203,26 per ons (USD 42,44 per gram) atau
Rp11.569.344,9 per ons (Rp408.096,63 per gram) dengan asumsi 1 dollar =
9615 rupiah [sumber: Kitco].
4. Iridium
Iridium adalah logam yang sangat keras, rapuh, berwarna keperakan.
Iridium adalah elemen kedua terpadat setelah Osmium dan merupakan logam
yang sangat tahan terhadap korosi bahkan pada suhu 2000°C. Iridium
ditemukan pada tahun 1803 oleh Smithson Tennant. Dinamakan Iridium dari
Dewi Iris, personifikasi untuk pelangi [sumber: Wikipedia].
Iridium adalah elemen yang banyak ditemukan di kerak bumi. Elemen ini
juga sangat umum ditemukan pada meteorit. Cadangan terbesar di dunia
berada di Afrika Selatan. Selain itu juga terdapat di negara-negara lain
di dunia. Pada 9 November 2012, harga iridium adalah USD 1050 per ons
(USD 37,04 per gram) atau Rp10.095.750 per ons (Rp356.117 per gram)
dengan asumsi 1 dollar = 9615 rupiah [sumber: InfoMine].
5. Palladium
Palladium adalah logam berwarna putih keperakan dan berkilau. Palladium termasuk dalam platinum group metals (PGMs)
bersama-sama dengan platinum, rhodium, ruthenium, iridium dan osmium.
Palladium memiliki titik leleh terendah di antara logam-logam tersebut
dan merupakan yang terpadat. Palladium paling banyak digunakan untuk
aplikasi katalis dalam bidang otomotif untuk mengontrol emisi gas buang
bersama dengan rhodium dan platinum. Palladium juga digunakan dalam
bidang elektronika, kedokteran, pemurnian hidrogen, pengobatan dan lain
sebagainya [sumber: Wikipedia].
Palladium merupakan logam yang sangat langka. Ia paling banyak ditemukan
di Afrika Selatan, Amerika Serikat, Kanada, dan Rusia. Pada 8 November
2012, harga palladium adalah USD 613 per ons (USD 21,62 per gram) atau
Rp5.893.995 per ons (Rp207.904,5 per gram) dengan asumsi 1 dollar = 9615
rupiah [sumber:Kitco].
6. Osmium
Osmium adalah logam berwarna abu-abu kebiruan atau hitam kebiruan. Logam
ini keras, rapuh, tahan terhadap korosi, dan sangat padat. Osmium
sedikit lebih padat dari iridium. Osmium jarang digunakan dalam keadaan
murni, ia sering dicampurkan dengan logam lainnya. Osmoiridium salah
satu jenis campuran osmium dengan iridium digunakan untuk ujung pena
karena tidak mudah rusak untuk penggunaan yang sering. Osmium tetroksida
biasanya digunakan dalam deteksi sidik jari dan pewarnaan jaringan
lemak untuk mikroskopi optik. Penggunaan 90% platinum dan 10% osmium
adalah sebagai alat pacu jantung dan penggantian katup paru-paru.
Cadangan terbesar osmium berada di Afrika Selatan, Kanada, dan Rusia.
Pada 11 November 2012, harga osmium adalah USD 400 per ons (USD 14,1 per
gram) atau Rp3.846.000 per ons (Rp135.663,6 per gram) dengan asumsi 1
dollar = 9615 rupiah [sumber: BASF].
7. Rhenium
Rhenium adalah logam transisi yang termasuk dalam kelompok 7 elemen dalam
tabel periodik. Rhenium berwarna putih keperakan dan memiliki titik
leleh yang tinggi. Logam ini juga merupakan salah satu logam yang
terpadat setelah platinum, iridium dan osmium. Rhenium biasa digunakan
untuk membuat bagian-bagian dari mesin jet. Selain itu juga digunakan
untuk katalis platinum-rhenium [sumber: Wikipedia].
Cadangan terbesar rhenium berada di Chili yang merupakan produsen utama
rhenium. Selain itu juga ditemukan di Amerika Serikat, Peru, dan
Kazakhstan. Pada 11 November 2012, harga rhenium adalah USD 3000 per
pound (USD 6,61 per gram) atau Rp28.845.000 per ons (Rp63.592,34 per
gram) dengan asumsi 1 dollar = 9615 rupiah [sumber: BASF].
8. Ruthenium
Ruthenum adalah logam transisi yang termasuk dalam kelompok platinum
(PGMs). Logam ini bersifat sangat keras dan berwarna putih keperakan.
Ruthenium sangat jarang ditemukan di dunia. Biasanya merupakan bagian
kecil dari bijih platinum. Ruthenium banyak digunakan pada alat-alat
elektronik untuk mengatasi karat yang sering terjadi pada logam lainnya
[sumber: Wikipedia].
Produksi ruthenium hanya sekitar 20 ton setiap tahunnya dan sebagian
besar ditemukan di negara Rusia dan Amerika Serikat. Selain itu
ruthenium juga ditemukan di Kanada dan Afrika Selatan. Pada 9 November
2012, harga ruthenium adalah USD 100 per ons (USD 3,5 per gram) atau
Rp961.500 per ons (Rp33.915,9 per gram) dengan asumsi 1 dollar = 9615
rupiah
9. Perak
Perak adalah logam transisi yang berwarna putih lembut keabu-abuan dan
mengkilap. Logam ini memiliki konduktivitas listrik tertinggi dari
setiap elemen dan konduktivitas termal tertinggi dari setiap logam.
Perak telah lama dinilai sebagai logam mulia dan banyak digunakan
sebagai perhiasan, ornamen-ornamen, mata uang, katalisis reaksi kimia,
bahan refleksi di cermin, dan lain sebagainya [sumber: Wikipedia].
Cadangan perak dunia dihasilkan di negara-negara; Peru, Bolivia,
Meksiko, Australia, Polandia, Chili, Argentina, Kanada, dan negara
lainnya di dunia. Pada 9 November 2012, harga perak adalah USD 32,57 per
ons (USD 1,15 per gram) atau Rp313.160,5 per ons (Rp11.046,4 per gram)
dengan asumsi 1 dollar = 9615 rupiah [sumber: InfoMine].
10. Indium
Indium adalah logam berwarna putih keperakan, sangat lembut, dan
memiliki titik leleh yang rendah. Pada Perang Dunia II, indium banyak
digunakan sebagai bantalan mantel dalam pesawat terbang. Selain itu,
indium juga digunakan sebagai komponen solder bebas timbal [sumber: Wikipedia].
Produsen terbesar indium ada di British Columbia, Kanada. Sementara
produsen terkemuka indium berada di Tiongkok. Selain itu produsen indium
lainnya berada di Bolivia dan negara-negara lain di dunia. Pada tahun
2011, harga indium adalah USD 720 per kg (USD 0,72 per gram) atau
Rp6.922.800 per kg (Rp6.922,8 per gram) dengan asumsi 1 dollar = 9615
rupiah [sumber: USGS].
No comments:
Post a Comment